SEKOLAH SEBAGAI IDENTITAS STRATEGIS DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PENDIDIKAN KARAKTER ANAK
Sari
Mendidik seseorang hanya dalam aspek kecerdasan otak saja dan tanpa aspek moral adalah ancaman marabahaya kepada masyarakat. Realita yang terjadi, sekolah sebagai lembaga pendidikan cenderung mendidik peserta didik cerdas secara kognitif dan mengabaikan aspek moral, sehingga dekadensi moral dialami oleh bangsa Indonesia. Upaya untuk mengatasi problem tersebut, muncullah gagasan untuk melaksanakan pendidikan karakter dalam skala makro dan mikro melalui kegiatan pendidikan sekolah, keluarga dan masyarakat. Sekolah bertanggungjawab dalam menanamkan pendidikan karakter, menanamkan ilmu pengetahuan dan nilai agama, sehingga terjadi keseimbangan antara kecerdasan otak dan aspek moral anak didik. Ilmu pengetahuan dan nilai moral sebagai kunci kebajikan. Ilmu pengetahuan dan aspek moral yang ditanamkan melalui sekolah, sehingga peluang dan tantangan yang dihadapi di era globalisasi dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan dengan baik dan benar, sehingga tujuan Pendidikan Nasional dapat terwujud.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Mulyana, 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Konsep, Karakteristik, dan Implementasi. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.
Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. 2013. Kurikulum dan Pembelajaran. Rajawali Pers. PT Rajagrafindo Persada
Wiyani, Novan Ardy, 2011. Pengantar Ilmu Pendidikan Islami. Rancang Bangun Konsep Pendidikan Monokhomik-Holistik. Penerbit: Bumiayu, STKIP Islam Bumiayu
Wiyani, Novan Ardy, 2012. Manajemen Pendidikan Karakter. Konsep dan Implementasinya di Sekolah. Penerbit: Pedagogia, PT Pustaka Insan Madani, Anggota IKAPI) Yogyakarta.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.