TRANSFORMASI PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN MATEMATIKA DALAM MEJEJAHITAN
Sari
Pendidikan di Indonesia saat ini telah menggunakan Kurikukulum 2013 (K-13) yang pada prinsipnya menerapkan empat aspek antara lain aspek spiritual (KI-1); aspek sosial (KI-2); aspek pengetahuan (KI-3); dan aspek keterampilan (KI-4). Salah satu cara untuk mengaplikasikan aspek keterampilan, dapat dilakukan dengan cara melaksanakan kegiatan Mejejahitan. Mejejahitan merupakan suatu tradisi Bali yang kegiatannya menekankan aspek keterampilan. Pada saat melaksanakan kegiatan Mejejahitan juga ditemukan adanya tranformasi pendidikan didalamnya, yaitu Pendidikan Agama Hindu dan Pendidikan Matematika. Transformasi Pendidikan Matematika dalam kegiatan Mejejahitan dapat di lihat dari cara pembuatan sarana upakara berupa Ceper (bentuk segi empat), Tamas (bentuk lingkaran), Tangkih (bentuk segitiga), dan Serembeng (bentuk silinder). Sedangkan transformasi Pendidikan Agama Hindu dapat di lihat dari pada filosofi atau pemaknaan sarana upakara tersebut.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Diah Prasanti, Putri. N. P. (2015). Kampanye Sosial Belajar Membuat Sesajen (Mejejahitan) untuk Kalangan Remaja Putri Kota Denpasar. Universitas Telkom: Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Industri Kreatif. (SKRIPSI).
Dwi Susila Adnyana, I Made. (2018). Tato “Radjah” dalam Perspektif Hindu. Badung: Nilacakra Media.
Dwi Susila Adnyana, I Made & Aria Prima Dewi, Kadek. (2019). Implikasi Keterampilan Abad 21 pada Proses Pendidikan Agama Hindu. Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar: Jurnal Pendidikan Dasar Adi Widya, Fakultas Dharma Acarya, Vol. (04) No. (02). ISSN: 2527-5445.
Mas Putra, Nyoman. I. G. A. (1985). Mejejahitan di Bali dan Perkembangannya (Laporan Pertemuan Ilmiah Kebudayaan Bali, 26-29 Desember). Denpasar: Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Bali (Baliologi).
Perdata, Ketut. I. B. (2004). Daun Kelapa Berperan sebagai Pendidikan Matematika dalam Upakara Yadnya. Tabanan: UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Eka Karya Bali. Prosiding Seminar Konservasi Tumbuhan Upacara Agama Hindu (hlm. 165-170).
Puspadewi, K. R. & Wulandari, I. G. A. Putu Arya. (2018). Etnomatematika Jejahitan Bali (Seminar Nasional Riset Inovatif "SENARI"). Universitas Mahasaraswati Denpasar: Program Studi Pendidikan Matematika FKIP.
Puspadewi, K. R. & Wulandari, I. G. A. Putu Arya. (2018). Analisis Etnomatematika Jejahitan Bali dalam Pembelajaran Bangun Datar. Universitas Mahasaraswati Denpasar: Jurnal Bakti Saraswati Vol. (07) No. (02). ISSN : 2088-2149.
Raras, Niken Tambang. (2009). Mejejahitan dan Metanding. Surabaya: Paramita.
Suryanatha, Agus. I. N & Apsari, Ratih. A. (2013). Etnomatematika: Ketika Matematika Bernafas dalam Budaya. Https://p-4mri-undiksha.wordpress.com//2013//11//10//etno matematika/. Diunduh Tanggal 13 Juni 2020.
Titib, I Made. (2003). Teologi dan Simbol-simbol dalam Agama Hindu. Paramita: Surabaya.
Wiana, I Ketut. (2004). Makna Upacara Yajna dalam Agama Hindu. Surabaya: Paramita.
Winanti, Ni Putu. (2015). Cenk Blonk Dalang Inovatif. Surabaya: Paramita.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.