PENGGUNAAN DONGENG DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PADA ANAK DI TK DHARMA PRAJA4.2 DONGENG YANG DIBERIKAN PADA ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK (TK) DHARMA PRAJA
Sari
Pendidikan masa awal kanak-kanak ditantang untuk memperkenalkan anak-anak kepada dunia untuk masa depan mereka, suatu dunia yang akan terus meningkat menjadi multikultural dan banyak suku. Metode dongeng adalah salah satu alat yang kuat untuk meningkatkan suatu pemahaman diri dan orang lain
Kekuatan utama dari strategi dongeng adalah menghubungkan rangsangan melalui penggambaran karakter. Dongeng memiliki potensi untuk memperkuat imajinasi, memanusiakan individu, meningkatkan empeti dan pemahaman, memperkuat nilai dan etika, serta merangsang proses pemikiran kritis dan kreatif. Mendongeng dapat dijadikan sebagai media pembentukan karakter pada anak usia dini. Dengan mendongeng akan memberikan pengalaman belajar bagi anak usia dini. Metode mendongeng dapat memberikan sejumlah pengalaman yang dibutuhkan dalam perkembangan kejiwaan anak. Dengan dongeng akan memberikan wadah bagi anak untuk belajar berbagai emosi dan perasaan serta belajar nilai-nilai karakter. Anak akan belajar pada pengalaman-pengalaman sang tokoh dalam dongeng, setelah itu memilah mana yang dapat dijadikan panutan olehnya sehingga membentuknya menjadi sebuah karakter yang baik.
TK Dharma praja merupakan salah satu TK yang masih menggunakan dongeng sebagai salah satu metode pembelajarannya. Walaupun TK ini berada di Kota Denpasar. Kota Denpasar merupakan kota yang dihuni oleh masyarakat multi etnis dan agama, akan tetapi para guru di TK ini tetap mempertahankan tradisi dongeng ini sebagai upaya dalam pembentukan karakter anak.Teks Lengkap:
PDFReferensi
Amri, Sofan., dkk. 2011. Implementasi Pendidikan Karakter Kayum Dalam Pembelajaran. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.
Anandakusuma, Sri Reshi. Kamus Bahasa Bali.Cv Kayumas Agung.
Ani. 1991. Hadiah Dari Ayah. Solo: Tiga Serangkai.
Astini, Ni Wayan. 2010. Analisis Bentuk, Fungsi dan Makna Satua I Siap Selem Sebagai Media Pendidikan Anak di Desa Sidan. Tugas Akhir (tidak diterbitkan). Jurusan Pendidikan Bahasa Bali. IHDN Denpasar.
Balitbang, Departemen Pendidikan Nasional,
III. (2010). Jakarta
Bandura, A. 1977. Sosial Learning Theory.
Englewood Cliffs, N.J.: Prentice Hall.
Basir, Lies. 1990. Kisah Sebutir Biji. Klaten: PT. Intan Pariwara.
Dahar, Ratna Wilis. 1996. Teori-Teori Belajar.
Jakarta: Erlangga.
Dewi, Putu Ratna Sari. 2012. Eksistensi Gending Rare Dalam Menanamkan Nilai Budi Pekerti di TK Negeri 1 Kerambitan. Tugas Akhir (tidak diterbitkan). Jurusan Pendidikan Bahasa Bali. IHDN Denpasar.
Dimas P W. 2009. Kancil Yang Cerdik.
Malang: Mahameru Pustaka.
Djaali, H. 2012. Psikologi Pendidikan.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Eagleton, Terry. 2007. Teori Sastra.
Yogyakarta: Jalasutra.
Hatmi, Tri. 2000. Persahabatan Tiga Ekor Binatang. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Indarwati, Lucia. 1993. Bimbim Si Jujur.
Yogyakarta: Kanisius.
Keriana, I Ketut. 2010. Pupulan Satua Bali.
Bali: Gandapura.
Kesuma, Tri Mastoyo Jati. 2007. Pengantar Metode Penelitian Bahasa. Yogyakarta: Carasvatibooks.
Mastoyo. 2001. Metodologi Peneliian Bidang Sosial. Jakarta: Airlangga.
Muslich, Masnur. 2011. Pendidikan Karakter.
Jakarta Bumi Aksara.
DOI: https://doi.org/10.25078/klgw.v8i1.1038
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Jurnal Kalangwan Terindeks Oleh :