Tumpek Krulut Hari Valentine Versi Umat Hindu Bali

Ni Nyoman Suastini, Ni Putu Suparwati

Sari


Hari Kasih sayang atau lebih dikenal dengan istilah Valentine Day adalah hari yang jatuh tanggal 14 Februari tiap tahunnya. Hari yang tidak asing lagi didengar di telinga kaum milenial saat ini. Hari tersebut dirayakan sebagai perwujudan cinta kasih seseorang baik diantara pasangan, saudara, keluarga, lingkungan bahkan kepada Sang Maha Pencipta. Di Bali tepatnya hari Sabtu Kliwon wuku Krulut digadang-gadang sebagai hari Valentine Versi Hindu Bali. Hal tersebut dikarenakan Krulut berasal dari kata Lulut yang artinya senang atau cinta, bemakna jalinan atau rangkaian kasih sayang. Kasih sayang yang diberikan bertujuan untuk mengharmoniskan kehidupan antara manusia dengan Sang Pencipta, manusia dengan manusia, dan manusia dengan lingkungan sekitar. Pengharmonisan ketiga aspek ini disebut dengan Tri Hita Karana. Apabila antara manusia, lingkungan sekitar, dan Sang Pencipta sudah harmonis, maka kehidupan di dunia ini akan tentram, seimbang, dan bahagia.

Kata Kunci : Kasih Sayang, Valentine day, Tumpek Krulut

 


Kata Kunci


Kasih Sayang, Valentine day, Tumpek Krulut

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ketut Wiana, 2010, Makna Hari Raya Hindu, Surabaya : Paramita.

Lontar Aji Gurnita. Koleksi Pusat Dokumentasi Tk I Bali. (Tidak Diterbitkan).

Putu Sanjaya, 2010, Acara Agama Hindu. Surabaya : Paramita.

Sri Arwati, Ni Made. (1997). Hari Raya Tumpek. Denpasar: PT. Upada Sastra.

Wiana, I Ketut. (2007). Tri Hita Karana Menurut Konsep Hindu. Surabaya: Paramitha.

https://desasedang.badungkab.go.id/baca-artikel/150/Makna-Tumpek-Krulut-Hari-Valentinennya-Umat-Hindu-Bali.html




DOI: https://doi.org/10.25078/vs.v7i2.2953

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Google Scholar