PEMANFAATAN LITERASI VISUAL GUNA MEMBENTUK KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS ANAK USIA DINI

Putu Eka Sastrika Ayu

Sari


Abstrak

 

Kemampuan berpikir kritis dapat membantu manusia membuat keputusan yang tepat berdasarkan usaha yang cermat, sistematis dan logis. Kemampuan berpikir kritis dapat diasah dari anak- anak.  Melatih anak berpikir kritis sejak dini memang dimungkinkan, tentu saja dengan mempertimbangkan tahap perkembangannya. Hal itu dapat dilakukan dengan memanfaatkan literasi visual yang merupakan salah satu inti dari kompetensi literasi informasi. Berbagi macam literatur menunjukkan penggunaan visual dalam proses pembelajaran menghasilkan tingkat belajar yang lebih optimal. Literasi visual memiliki peran penting dalam membangun proses kognitif seseorang. Literasi visual membuat pembelajar lebih mudah memahami konsep dan meningkatkan ingatan serta pemanggilan informasi.

 

Kata kunci: Literasi Visual, Berpikir Kritis, Anak Usia Dini

 

Abstract

 

The ability of critical thinking can help people make informed decisions based on a careful, systematic and logical effort. The ability of critical thinking can be honed from children.  Training children think critically early on is possible, of course, taking into consideration the development stage. It can be done by utilizing visual literacy which is one of the core of information literacy competencies. Sharing a variety of literature demonstrates the visual use in the learning process resulting in a more optimal learning level. Visuals play an important role in building one's cognitive processes. Visuals make learners easier to understand concepts and improve memory and calling information.


Kata Kunci


Visual Literacy, Critical Thinking, Childhood

Referensi


Ali Nugraha. 2008. Pengembangan Pembelajaran Sains pada Anak Usia Dini.Bandung: JILSI Foundation.

Anggreani, C. 2015. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Metode Eksperimen Berbasis Lingkungan. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 9(2), 343-360.

Ayu, P. E. S. 2019. KETERAMPILAN BELAJAR DAN BERINOVASI ABAD 21 PADA ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0. Purwadita: Jurnal Agama dan Budaya, 3(1), 77-83.

Ayu, P. S., Marhaeni, A. A. I. N., & Budiadnyana, P. (2018). PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN KETERAMPILAN BELAJAR DAN BERINOVASI PADA MATA PELAJARAN IPA SD. PENDASI: Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, 2(2).

Branch, R. M. 2000. A taxonomy of visual literacy. In A.

Depdiknas. 2014. Permendikbud No. 146 Tahun 2014. Jakarta: Depdiknas.

Desiana Natalina. 2015. Menumbuhkan Perilaku Berpikir Kritis Pada Anak Usia Dini. Tersedia di https://media.neliti.com/media/publications/240605-menumbuhkan-perilaku-berpikir-kritis-sej-221aaf6a.pdf. Di download pada tanggal 2 Oktober 2019.

Dewayani,2017. Menghidupkan Literasi di Ruang Kelas. Yogjakarta: Kanisius

Ennis, R.H. 1992. Critical Thinking : What is it ? Proceeding of the Forty-Eight Annual Meeting of the Philosophy of Education Society : Denver

P21. 2007a. the Intellectual and Policy Foundations of the 21st Century Skills Framework.Washington DC: Partnership for 21st Century Skills.

PB, S. N. 2017. Menghadapi Generasi Visual; Literasi Visual Untuk Menstimulasi Kemampuan Berpikir Dalam Proses Pembelajaran. ELSE (Elementary School Education Journal): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 1(2a).

Slavin, E Robert.Psikologi Pendidikan: Teori dan Praktik, Edisi Kesembilan, Jilid 2. Jakarta: Indeks, 2011

Smith, A. et al, 2000. The Scala of Occupational Stress : The Bristol Stress and Health at Work Study. Health and Safety Axecutive. U.K.




DOI: https://doi.org/10.25078/pw.v4i2.1172

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Pratama Widya : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Terindek oleh:

     

Pratama Widya: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini site and its metadata are licensed under CC BY-SA