KAJIAN KONSEP EKOWISATA BERBASIS MASYARAKAT DALAM MENUNJANG PENGEMBANGAN PARIWISATA : SEBUAH STUDI LITERATUR

Rifqi Asy'ari, Reiza D. Dienaputra, Awaludin Nugraha, Rusdin Tahir, Cecep Ucu Rakhman, Rifki Rahmanda Putra

Sari


Seiring dengan perkembangan zaman, terminologi ekowisata terus berkembang tanpa menghilangkan esensial dasar yang ada dalam pengertian ekowisata itu sendiri, yaitu konservasi atau pelastarian baik untuk alam, budaya dan masyarakat itu sendiri. Konsep ekowisata berbasis masyarakat menjadi konsep yang berkembang di tahun 2000-an yang di mana terminologi dari konsep ini lebih menekan pada pelibatan masyarakat yang ada dalam perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan usaha ekowisata dan segala keuntungan yang diperoleh. Penelitian ini mengkaji terkait sejauh mana konsep ekowisata berbasis masyarakat dalam menunjang pengembangan pariwisata dan hal apa saja yang masih menjadi hambatan dalam konsep ekowisata berbasis masyarakat tersebut untuk kemudian dapat menjadi rekomendasi bagi penelitian selanjutnya. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif berupa studi literatur dari 20 artikel yang didapat. Alat bantu pencarian yang digunakan adalah harzing’s publish or perish. Selanjutnya, data dianalisis dengan metode tinjauan pustaka dengan teknik traditional review. Konsep ekowisata berbasis masyarakat dalam konteks pengembangan pariwisata dapat diartikan sebagai wujud pengembangan dalam pemanfaatan sumberdaya dengan pelibatan masyarakat sebagai pemegang kunci. Konsep ekowisata berbasis masyarakat juga menjadi konsep yang masih baru dan membuka peluang untuk memperkaya kajian tersebut.  Indikator yang didapat dari hasil analisis bahwa indikator sumber daya, masyarakat dan wisatawan menjadi faktor dalam pengembangan pariwisata yang menggunakan konsep ekowisata berbasis masyarakat.


Kata Kunci


ekowisata berbasis masyarakat; CBE; pengembangan pariwisata; studi literatur;

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Abdoellah, O. S., Sunardi, Widianingsih, I., Cahyandito, M. F., Wiyanti, D. T., & Nurseto, H. E. (2019). Pengembangan Ekowisata Berbasis Masyarakat Di Desa Tarumajaya , Hulu Sungai Citarum : Potensi Dan Development of a Community Based Ecotourism in Ta- Rumajaya Village , Upstream Citarum River : Potentials and Obstacles. Kumawula : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(3), 236–247. https://doi.org/10.24198/kumawula.v1i3.24553

Aurelia, M., Kosmaryandi, N., & Amanah, S. (2019). Potensi Ekowisata Berbasis Masyarakat Kampung Urug, Sukajaya, Bogor. Media Konservasi, 25(1), 1–9. https://doi.org/10.29244/medkon.25.1.1-9

Baskoro, M. S. P. (2017). Pengelolaan Kawasan Ekowisata Berbasis Masyarakat Serta Implikasinya Terhadap Ketahanan Masyarakat Desa Sukarara. Jurnal Green Growth Dan Manajemen Lingkungan, 5(2), 18. https://doi.org/10.21009/jgg.052.03

Cheung, K. S., & Li, L. H. (2019). Understanding visitor–resident relations in overtourism: developing resilience for sustainable tourism. Journal of Sustainable Tourism. https://doi.org/10.1080/09669582.2019.1606815

Creswell. (2009). Research Design Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches: Third Edition. SAGE.

Dian Septiana Sari, & M. G. S. (2018). Model Pengembangan Wisata Berbasis Ekowisata Dan Komunitas (Mencari Model Pengembangan Wisata Air Terjun Turunan Bolon Berbasis Ekowisata Dan Komunitas Di Desa Tomuan Holbung Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan). Jurnal Bisnis Administrasi, 7(1), 9–19.

Fitriyana, D. (2015). Konflik Pengelolaan Ekowisata Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Di Taman Ir. H. Djuanda Bandung, Jawa Barat. 10–38.

Hadiwinata, R., At, M., Rusli, A. R., & Park, N. (2014). Di Pulau Harapan Taman Nasional Kepulauan Seribu , Jakarta.

Hertati, D. (2017). Pengembangan Ekowisata Hutan Mangrove Berbasis Masyarakat Di Wonorejo Surabaya. 142–148.

Husamah, H., & Hudha, A. M. (2018). Evaluasi Implementasi Prinsip Ekowisata Berbasis Masyarakat Dalam Pengelolaan Clungup Mangrove Conservation Sumbermanjing Wetan, Malang. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 8(1), 86–95. https://doi.org/10.29244/jpsl.8.1.86-95

Jamalina, I. A., & Wardani, D. T. K. (2017). Strategi Pengembangan Ekowisata Melalui Konsep Community Based Tourism (Cbt) Dan Manfaat Sosial Dan Ekonomi Bagi Masyarakat Di Desa Wisata Nglanggeran, Patuk, Gunung Kidul. Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan, 18(1), 71–85. https://doi.org/10.18196/jesp.18.1.4008

Keliwar, S., Kajian, M., Sekolah, P., Universitas, P., & Mada, G. (2015). Pola Pengelolaan Ekowisata Berbasis Komunitas Di Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Jurnal Nasional Pariwisata, 5(2), 110–125. https://doi.org/10.22146/jnp.6371

Lelloltery, H., Christian, J., Sahureka, M., Kehutanan, J., Pertanian, F., & Pattimura, U. (2020). AMBON The Strategy of Community Based Ecotourism Development in the Protected Forests of Sirimau Mountain , Ambon city. 8(1), 23–35.

Murianto, & Masyhudi, L. (2018). Strategi Pengembangan Ekowisata Berbasis Masyarakat Lokal Di Teluk Seriwe Lombok Timur. MEDIA BINA ILMIAH, 13(2), 913–924.

Melfianora. (2017). Penulisan Karya Tulis Ilmiah Dengan Studi Literatur. Studi Litelatur, 1–3

Pratama, R., Yendri, D., Kesehatan, F., Universitas, M., Teknologi, F., & Universitas, I. (2019). PROPINSI SUMATERA BARAT Development of Community-Based Ecotourismin Kandang Baru Village , Sijunjung District , West Sumatera Province PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah ruah . Namun , kondisi masyarakat di. 2(3), 363–373.

Priono, Y., & Belakang, L. (2012). Pengembangan Kawasan Ekowisata. Jurnal Perspektif Arsitektur, 7(1), 51–67.

Pitanatri, P. D. S. (2020). Wisatawan Flashpacker: Sebuah Pendekatan Epistemologis. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA). https://doi.org/10.24843/jumpa.2020.v07.i01.p04

Rakhman, C. U., Suganda, D., Dienaputra, R. D., & Nirwandar, S. (2014). Community - Based Tourism Development Model in the District of Pangandaran. International Journal of Culture and History, 1(1), 34. https://doi.org/10.5296/ijch.v1i1.4970

Sahureka, M., Lelloltery, H., & Hitipeuw, J. C. (2016). Implementasi Pengembangan Ekowisata Berbasis Masyarakat Di Hutan Lindung Gunung Sirimau Kota Ambon. Jurnal Hutan Pulau-Pulau Kecil, 1(2), 128. https://doi.org/10.30598/jhppk.2016.1.2.128

Salakory, R. A. (2016). Pengembeangan ekowisata berbasis masyarakat di Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 10(1), 84–92.

Sasongko, R. W. D. (2011). Model Pengembangan Ekowisata Gunung Bromo Berbasis Masyarakat Tengger. In Cakrawala (Vol. 6, Issue 1, pp. 44–59). https://doi.org/10.32781/cakrawala.v6i1.143

Trisnawati, E., Natalia, D. A. R., Ratriningsih, D., Putro, A. R., Wirasmoyo, W., Brotoatmodjo, H. P., & Asyifa, A. (2019). Strategi Pengembangan Eko-Wisata Berbasis Masyarakat Di Kampung Wisata Rejowinangun. INformasi Dan Ekspose Hasil Riset Teknik SIpil Dan Arsitektur, 15(1), 1–11. https://doi.org/10.21831/inersia.v15i1.24859

Triyanti, R., Muawanah, U., Kurniasari, N., Soejarwo, P. A., & Febrian, T. (2020). Potensi Pengembangan Ekowisata Bahari Berbasis Masyarakat Adat Sebagai Kegiatan Ekonomi Kreatif Di Kampung Malaumkarta, Papua Barat. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 1(1), 93. https://doi.org/10.15578/jsekp.v1i1.8239

Tuwo, A. (2011). Pengelolaan ekowisata pesisir dan laut: pendekatan ekologi, sosial-ekonomi, kelembagaan, dan sarana wilayah. Brilian Internasional.

Widiyanto, Farliana, N., & Raeni. (2019). Pengembangan Ekowisata Berbasis Masyarakat di Pulau TIban, Desa Kartikajaya, Patebon Kendal. Seminar Nasional Kolaborasi Pengabdian Kepada Masyarakat UNDIP-UNNES 2019, 252–259.

WWF Indonesia. 2009. Prinsip dan Kriteria Ekowisata Berbasis Masyarakat. Jakarta: Departemen Kebudayaan dan Pariwisata dan WWF-Indonesia.




DOI: https://doi.org/10.25078/pba.v6i1.1969

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


 

 

 

View My Stats